Liburan bukan hanya tentang pergi
jauh atau berkumpul ramai-ramai. Kadang, liburan yang paling menyembuhkan
adalah saat kamu punya waktu untuk menyendiri, menyapa kembali dirimu sendiri.
Inilah yang disebut me time yaitu waktu yang kamu hadiahkan untuk jiwa
dan pikiranmu.
Di tengah rutinitas yang padat, sering kali kita melupakan suara hati
sendiri. Maka liburan adalah momentum untuk kembali merasakan hidup tanpa
tergesa. Me time tak selalu harus mewah. Bisa sesederhana membaca buku
yang tertunda, merapikan kamar sambil mendengarkan musik favorit, atau berjalan
pagi menikmati udara segar tanpa beban jadwal.
Yang penting adalah niat untuk benar-benar hadir untuk diri sendiri. Saat
kamu menulis jurnal, merenung di sudut taman, atau sekadar menikmati kopi, kamu
sedang memulihkan energi mentalmu.
Bagi sebagian orang, me time bisa menjadi ruang kreativitas.
Menggambar, menulis, atau bahkan mencoba resep baru di dapur adalah bentuk
dialog batin yang sehat. Liburan menjadi lebih bermakna karena kamu tak hanya
rehat dari dunia, tapi juga merawat dunia dalam dirimu.
Jadi, kalau liburan ini kamu memilih diam di rumah, tak perlu merasa
bersalah. Diam pun bisa jadi perjalanan, jika hatimu ikut serta.
Karena pada akhirnya, me time yang bermanfaat adalah saat di mana
kamu merasa lebih utuh, lebih damai, dan lebih mengenal dirimu sendiri.
No comments:
Post a Comment