Pusat Informasi dan Publikasi Mata Pelajaran Informatika MAN 3 Majalengka - Lilis Juwita, S.Kom

Sunday, August 24, 2025

Workshop dan Lomba Menulis Sinopsis Film

MAN 3 Majalengka – Forum Literasi Jawa Barat

Majalengka, 23 Agustus 2025 – Aula megah Gedung Islamic Centre Majalengka pada Sabtu pagi dipenuhi oleh ratusan peserta dengan wajah penuh antusias. Sebanyak 428 peserta dari kalangan siswa MTs/SMP, MA/SMA/SMK, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum hadir untuk mengikuti Workshop Menulis Sinopsis Film yang diselenggarakan oleh MAN 3 Majalengka dengan dukungan Forum Literasi Jawa Barat.

Acara ini diawali dengan memberikan sambutan hangat dari Hj. Ela Nurlaela, M.Pd. Kepala MAN 3 Majalengka,

Dalam sambutannya, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., menegaskan pentingnya literasi sebagai pintu pembuka bagi masa depan generasi muda. ”Literasi Madrasah merupakan salah satu program unggulan yang ada di MAN 3 Majalengka, dengan kegiatan ini berharap siswa MAN 3 Majalengka dan seluruh peserta workshop dapat belajar dari narasumber yang dihadirkan, sehingga menjadi pengalaman belajar yang bermakna dan memicu ide kreatif muncul di kalangan pelajar.”

Sementara itu, Yoyoh Adewiyah, M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya madrasah dalam menumbuhkan budaya membaca dan menulis di kalangan pelajar. “Madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama dan akademik, tetapi juga ruang untuk mengasah kreativitas. Literasi adalah jembatan agar anak-anak kita mampu mengekspresikan diri sekaligus memberi kontribusi positif bagi masyarakat. Kehadiran Lilis Juwita, S.Kom, Guru Mata Pelajaran Informatika dan Riset di MAN 3 Majalengka yang merupakan Penulis Buku Informatika Kurikulum terbaru untuk MA/MAK/SMA/SMK Kelas X, XI, dan XII serta aktif di Forum Literasi Jawa Barat menjadi semakin lengkap gerakan Literasi Madrasah di MAN 3 Majalengka.”

Adapun Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan bahwa literasi harus menjadi gerakan bersama. “Jika generasi muda terbiasa menulis, mereka tidak hanya mencatat sejarah, tetapi juga menciptakan sejarah. Karya yang lahir dari pena mereka bisa menjadi inspirasi besar, bahkan membuka jalan untuk dunia perfilman seperti harapannya terhadap peserta kegiatan hari ini berharap lahir penulis sinopsis muda yang kreatif dari kabupaten Majalengka.”

Pada workshop ini dihadirkan dua penulis yang karyanya berhasil difilmkan,

Penulis pertama adalah Wakhid Nurrokhim (lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 9 Februari 1999) adalah seorang penulis yang menekuni genre horor, misteri, dan kisah mistis urban. Ia tumbuh dengan tradisi lisan Jawa yang sarat cerita dan mitos, hingga menumbuhkan dorongan untuk mengabadikan kisah-kisah bernilai yang pernah ia dengar.

Baginya, menulis bukan hanya tentang hiburan, melainkan upaya menjaga warisan cerita agar tidak hilang, sekaligus menghadirkan pelajaran hidup yang bisa dipetik banyak orang.

Wakhid percaya bahwa setiap cerita, betapapun sederhana atau menakutkannya, menyimpan pesan moral yang dapat merefleksikan sisi kemanusiaan. Melalui tulisan, ia berusaha menjembatani antara kisah masa lalu, mitos, dan budaya lokal dengan media modern agar tetap relevan dibaca generasi sekarang.

Beberapa karya yang telah diterbitkan:
- Misteri Rumah Bekas Pembantaian (GagasMedia, 2022)
- Kemah Terlarang (GagasMedia, 2024)

Penulis kedua adalah Bonaventura D. Genta, seorang penulis dan kreator yang menggeluti dunia cerita dengan fokus pada horor, mitos, sejarah, dan urban legend. Aktif mengembangkan intellectual property berbasis storytelling yang menghadirkan pengalaman misteri sekaligus refleksi budaya. Sedikit harapnya, untuk mampu menghidupkan kembali kisah-kisah lokal yang sarat makna dan menjembatani antara tradisi lisan dan media modern.

Beberapa buku yang pernah ditulis: Keluarga Tak Kasat Mata (2016), Kisah Tanah Jawa (2018), Kisah Tanah Jawa: Jagat Lelembut (2019), Kisah Tanah Jawa: Bank Gaib (2019), Guru Besar Nusantara (2022)

Workshop ini bukan sekadar forum belajar, melainkan ruang untuk mengasah kreativitas generasi muda dalam merangkai cerita menjadi sinopsis yang kuat dan memikat. Narasumber memberikan materi mengenai teknik menulis sinopsis film yang mampu menggugah imajinasi pembaca sekaligus menarik minat produser untuk mengangkatnya ke layar lebar.

Puncak acara yang paling ditunggu adalah lomba Menulis Sinopsis Film. Dengan hadiah total Rp20 juta serta kesempatan emas bagi karya terbaik untuk difilmkan, lomba ini menjadi magnet besar bagi para penulis muda dan pecinta literasi.


Jumlah peserta yang mencapai ratusan dari berbagai sekolah/madrasah menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap dunia literasi dan perfilman. Suasana hangat tercipta dari interaksi antara pemateri dan peserta, mulai dari siswa sekolah menengah hingga kalangan akademisi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh lebih banyak penulis muda yang mampu melahirkan karya berkualitas, sekaligus memperkaya khazanah literasi dan perfilman di Indonesia. MAN 3 Majalengka bersama Forum Literasi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak budaya literasi di Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment