Pusat Informasi dan Publikasi Mata Pelajaran Informatika MAN 3 Majalengka - Lilis Juwita, S.Kom

Saturday, June 7, 2025

6 Minggu Menjadi VA, Perjalanan Belajar yang Mengubah Cara Pandangku

Saya masih ingat dengan jelas hari pertama memutuskan untuk ikut Virtual Assistant Course sebuah langkah kecil yang kemudian membuka gerbang besar menuju dunia kerja digital yang sebelumnya hanya kudengar lewat cerita orang. Sebagai seseorang dengan latar belakang penulisan dan ketertarikan di bidang teknologi, saya penasaran seperti apa dunia Virtual Assistant (VA) yang katanya bisa dikerjakan dari mana saja, bahkan dari kamar kos sederhana.

Selama 6 minggu, saya mengikuti kursus yang terdiri dari berbagai modul intensif. Minggu pertama memperkenalkan dasar-dasar menjadi VA: mulai dari mindset kerja remote, jenis layanan yang bisa ditawarkan, hingga pentingnya personal branding. Saya belajar bahwa menjadi VA bukan hanya soal membalas email klien, tetapi soal bagaimana menjadi support system yang bisa diandalkan.

Minggu kedua dan ketiga membawa saya lebih dalam ke ranah teknis belajar mengelola email, mengatur kalender, menggunakan tool seperti Trello, Notion, hingga automasi dengan Zapier. Tugas-tugas yang diberikan benar-benar realistis. Saya merasa seperti sedang menjalani pekerjaan nyata. Rasanya seru dan menantang!

Di minggu keempat dan kelima, kami mulai menyusun portofolio dan belajar berkomunikasi dengan klien secara profesional. Saya dilatih membuat proposal, menulis email penawaran, hingga mempersiapkan sesi interview. Pelatihan ini bukan sekadar teori tapi langsung praktik.

Minggu terakhir adalah momen yang cukup emosional. Selain evaluasi akhir, kami juga mengerjakan proyek VA masing-masing. Saya pribadi membuat simulasi layanan untuk seorang content creator, mengatur jadwal posting, membuat caption, dan menyusun laporan mingguan. Feedback dari mentor atau student advisor sangat membangun, dan saya merasa percaya diri untuk terjun ke dunia freelance setelah ini.

Pada minggu terakhir, salah satu tugasnya adalah Mock Up Job Offer saya mendapatkan klien pertama saya dari luar negeri. Bayarannya mungkin belum besar, tapi pengalaman dan rasa percaya diri yang kudapat tak ternilai.

Kursus ini bukan hanya mengajarkan menjadi Virtual Assistant. Ia mengajarkan tentang disiplin, komunikasi, dan yang paling penting: percaya pada kemampuan diri sendiri. Kini saya tahu, bahwa dengan kemauan belajar dan konsistensi, dunia digital punya tempat untuk siapa saja yang ingin tumbuh.

No comments:

Post a Comment