Produktif itu penting. Tapi kalau kamu produktif sampai lupa istirahat, itu bukan kemajuan itu jalan cepat menuju burnout.
“Kalau mau sukses, harus sibuk
terus.”
Padahal, bukan soal seberapa
lama kamu bekerja, tapi seberapa berkualitas energi yang kamu bawa saat
bekerja.
Semua orang punya 24 jam. Tapi kenapa ada yang bisa nyelesaiin banyak hal dan tetap segar, sementara yang lain kelelahan padahal kerjanya sama?
Jawabannya: manajemen energi.
4 Jenis Energi yang Perlu Kamu
Rawat
1. Fisik
Makan cukup, tidur cukup, olahraga
ringan.
Jangan berharap performa tinggi kalau
tubuhmu kelaparan dan kurang tidur.
2. Emosional
Jaga suasana hati. Hindari drama. Cari waktu
buat tenang.
Energi emosional yang drop bisa bikin kamu nggak fokus meskipun fisikmu fit.
3. Mental
Fokus ke satu hal dalam satu waktu.
Multitasking itu bikin otak boros energi dan
gampang lelah.
4. Spiritual / Purposeful
Tanyakan: "Kenapa aku melakukan
ini?"
Kalau kamu merasa terhubung dengan makna
pekerjaanmu, energimu akan lebih stabil.
Tips Manajemen Energi Sehari-hari
1. Kerja dalam Ritme, Bukan Maraton
Gunakan teknik seperti Pomodoro (25:5) atau 90 menit kerja – 15 menit istirahat. Bukan berhenti karena lelah, tapi istirahat agar nggak lelah.
2. Mulai Hari dari Aktivitas yang Ngasih Energi
Jangan langsung cek email atau scroll medsos. Lakukan hal yang bikin kamu merasa punya kendali atas harimu: journaling, olahraga ringan, baca buku 10 menit.
3. Kenali “Jam Emas” Energi Kamu
Setiap orang punya jam biologis (chronotype) masing-masing. Temukan kapan kamu paling fokus dan simpan kerjaan penting di jam itu.
4. Batasi Hal yang Menguras Energi
Scrolling tanpa arah, meeting
nggak penting, atau ngobrol yang toxic semua itu pencuri energi.
Belajarlah bilang “cukup.”
Produktif = Sehat + Sadar
Produktif bukan berarti padat.
Produktif berarti kamu tahu
kapan harus jalan cepat, dan kapan harus berhenti untuk tarik napas.
No comments:
Post a Comment