Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami
sesuatu yang disebut Sick Building Syndrome (SBS). Sebuah kondisi yang
kerap kali tersembunyi di balik rutinitas harian di kantor, sekolah, atau
bahkan rumah. Ruangan-ruangan yang tampak bersih dan nyaman, ternyata bisa
menyimpan "racun" tak terlihat yang perlahan-lahan menggerogoti kesehatan
dan produktivitas penghuninya.
Di era di mana kita menghabiskan lebih dari
80% waktu kita di dalam ruangan, penting bagi kita untuk mulai menyadari bahwa
kualitas bangunan bukan hanya tentang estetika atau fasilitas, tetapi juga
tentang napas yang kita hirup, cahaya yang menyapa mata, dan ketenangan yang
kita rasakan di dalamnya.
Apa aja gejalanya?
Biasanya orang
yang mengalami SBS bisa merasakan:
- Sakit kepala
- Mata perih atau kering
- Hidung tersumbat atau iritasi
- Tenggorokan gatal
- Kulit kering atau gatal
- Lelah berlebihan
- Sulit berkonsentrasi
- Pusing atau mual
Penyebabnya apa sih?
Bukan satu
penyebab tunggal, tapi bisa gabungan dari beberapa hal:
- Ventilasi yang buruk – sirkulasi udara yang kurang lancar bikin polutan
atau udara kotor terperangkap.
- Polusi udara dalam
ruangan – seperti dari AC,
printer, karpet, cat tembok, atau bahan bangunan.
- Kelembapan dan jamur – apalagi kalau bangunan lembab, jamur bisa tumbuh
dan nyebarin spora.
- Stres lingkungan – pencahayaan kurang, kebisingan, suhu nggak nyaman
juga bisa memengaruhi kondisi tubuh.
- Perbaiki sistem
ventilasi (pakai exhaust fan, jendela dibuka rutin)
- Gunakan material ramah lingkungan
- Tambah tanaman indoor untuk bantu
netralisir udara
- Bersihkan ruangan
secara rutin (terutama filter AC!)
- Ciptakan lingkungan
kerja atau belajar yang sehat dan tenang
- Durasi
Tinggal (9 jam/hari)
— Durasi yang cukup panjang dalam satu ruang akan sangat memengaruhi kondisi tubuh, apalagi kalau kualitas udara dan lingkungan kurang optimal. - Sirkulasi
Udara “cukup” tapi AC dominan
— AC bisa mengurangi kelembapan alami, bikin mata dan tenggorokan kering. Kalau filternya jarang dibersihkan, bisa nyebarin debu atau jamur mikroskopik ke udara - Gejala
Klasik SBS muncul (mata, tenggorokan, konsentrasi, mengantuk)
— Ini tanda awal bahwa tubuh kamu “protes halus” terhadap lingkungan ruangan. - Kondisi Lembab + Tumpukan Buku/Kertas
— Kombinasi ini rawan banget jadi sarang jamur mikro atau tungau debu. Apalagi kalau udara lembap dan aliran udara statis di sela-sela tumpukan. - Debu Siang Hari
— Mungkin dari ventilasi yang kotor atau debu dari luar masuk dan menempel di permukaan keramik. Lantai keramik itu gampang kelihatan bersih tapi cepat berdebu kalau nggak ada sirkulasi yang nyapu terus. - Filter AC &
Ventilasi Jarang Dibersihkan
— Ini salah satu kunci utama penyebab SBS. Debu, jamur, dan bakteri bisa berkembang biak dalam filter lama dan tersebar setiap kali AC nyala
- Cek dan bersihkan
filter AC minimal 1 bulan sekali.
Bisa kamu minta ke manajemen atau teknisi, atau jadwalkan sendiri kalau memungkinkan. - Gunakan humidifier
atau letakkan semangkuk air + tanaman indoor.
Bisa bantu jaga kelembapan alami. Tanaman seperti lidah mertua atau peace lily bagus banget buat ruang kerja! - Rapikan atau rotasi
tumpukan buku & kertas.
Beri ruang udara bersirkulasi di sela-selanya. Hindari menumpuk terlalu lama tanpa dibuka. - Gunakan lampu meja
hangat & jaga pencahayaan alami.
Cahaya yang terlalu dingin bisa bikin mata cepat lelah juga. - Ventilasi
alami tiap pagi atau sore.
Buka jendela lebar-lebar minimal 15–30 menit sehari untuk “mengganti napas ruangan”. - Sediakan minum air
putih & semprotan wajah
Untuk mengurangi kering di tenggorokan dan mata, apalagi di ruangan ber-AC.
Checklist Pemeliharaan Ruang Kerja
Harian (Setiap Hari Kerja):
- Buka
jendela minimal 15–30 menit di pagi/sore hari
- Lap
permukaan meja kerja dan perangkat dari debu ringan
- Buang
sampah kertas yang tidak perlu
- Cek
kelembapan: buka tumpukan buku/kertas sebentar agar “bernapas”
- Sediakan
segelas air/minuman sehat di dekatmu
- Semprot wajah atau gunakan tetes mata bila mata
terasa kering
- Hirup
dalam-dalam, tarik napas pelan, 3 kali... tenang dulu
Mingguan (1x Seminggu):
- Vakum
atau pel lantai dengan cairan pembersih ringan
- Bersihkan
tanaman hias (lap daun, ganti air jika hidroponik)
- Ganti
posisi tumpukan dokumen atau buku
- Bersihkan
sela-sela keyboard, monitor, dan peralatan kerja
- Periksa kondisi AC (cek suara, bau, atau aliran
udara)
- Bersihkan permukaan jendela & bukaan ventilasi
Bulanan (1x Sebulan):
- Bersihkan
filter AC atau minta teknisi melakukannya
- Semprot
desinfektan ringan di area-area tersembunyi
- Ganti/putar posisi furniture kecil untuk
memperbarui energi ruangan
- Cek keberadaan jamur atau kelembapan di sudut-sudut
ruang
- Lakukan evaluasi suasana: apakah ruangan masih
nyaman secara emosional?
Opsional Tapi Menyembuhkan:
- Tambahkan lilin aromaterapi / diffuser ringan
- Putar musik instrumental atau white noise saat
kerja
- Letakkan
benda kecil yang membuatmu bahagia (foto, tanaman, boneka)
- Tempelkan
kutipan kecil yang menguatkan kamu tiap harinya
No comments:
Post a Comment